Scan barcode
A review by kaizenkai
Sisi Tergelap Surga by Brian Khrisna
dark
emotional
hopeful
reflective
sad
fast-paced
4.0
“Sisi tergelap Surga”, emang ada? ADA! Melalui buku ini, pembaca akan dihadapkan dengan berbagai realita bermacam profesi yang ditekuni kawan-kawan kita demi dapat merasakan surganya sendiri. Melalui buku ini juga pembaca akan diajak memahami dengan apa yang dimaksud sisi tergelap surga? Surga yang mana? Surga seperti apa? 🖤🤍
Menceritakan bermacam profesi membuat buku ini mengambil dari berbagai sudut pandang dan tokoh di dalamnya. Awalnya saya agak bingung untuk menghafalkan nama-nama dan kaitannya. Tapi entah mengapa selepas membaca Sisi Tergelap Surga, saya menyimpulkan kalau buku ini mengambil latar tempat di suatu pemukiman yang bertolak jauh dengan sisi ‘surga’nya ibukota—eh, masih bisa disebut ibukota ngga sih wkwk.
Menceritakan bermacam profesi membuat buku ini mengambil dari berbagai sudut pandang dan tokoh di dalamnya. Awalnya saya agak bingung untuk menghafalkan nama-nama dan kaitannya. Tapi entah mengapa selepas membaca Sisi Tergelap Surga, saya menyimpulkan kalau buku ini mengambil latar tempat di suatu pemukiman yang bertolak jauh dengan sisi ‘surga’nya ibukota—eh, masih bisa disebut ibukota ngga sih wkwk.
Selama membaca, saya merasa dibenturkan terus. Mulai dari emosional, hati nurani, hingga akal sehat. Halaman demi halaman yang dibuka tak hentinya membuat saya ‘menyebut’. Hal yang cukup saya sayangkan adalah bagaimana cara penulis menggunakan latar waktu maju mundur yang tidak ada pembedanya sehingga ngga jarang membingungkan saya 😅
Part yang paling membuat saya tersentuh dan relate adalah part Tikno dan bapaknya 😭🪦 Dari banyaknya karakter, saya merasa kalau Bapak Tikno dan Dimas adalah karakter yang seperti bohlam Philli—menerangi ‘kegelapan’ isi cerita lainnya wkwk. Minta maaf di atas materai juga karena sudah buruk sangka dengan Syamsuar 🥹
Ohya, melihat tag genre buku, saya pikir juga sebaiknya penulis menambahkan informasi TW dan CW karena yah, ada beberapa part yang cukup eksplisit dan mungkin kurang nyaman dinikmati sebagian pembaca. Tapi memang, imho buku ini benar-benar definisi buku orang dewasa—menghantam dan memukul keras saya 🌪️
Sebagai penutup, saya juga suka dengan bagaimana Mas Khrisna mengakhiri cerita. Layaknya kalimat “setelah badai pasti datang pelangi”. Memang, pesan moral yang kuat yang saya rasa ingin disampaikan penulis adalah tentang bagaimana kita dapat menjaga ketangguhan badan, pikiran, dan hati untuk menghadapi segala ‘cuaca’ 🕊️
Tambahan sedikit, Sisi Tergelap Surga juga semakin membuka banyak reflektif dan kesadaran bahwa terlahir di keluarga menengah dan mampu menempuh pendidikan dan pekerjaan yang layak adalah benar sebuah privilege yang mungkin tak jarang luput dari kesadaran sebagian dari kita.
Ohya, melihat tag genre buku, saya pikir juga sebaiknya penulis menambahkan informasi TW dan CW karena yah, ada beberapa part yang cukup eksplisit dan mungkin kurang nyaman dinikmati sebagian pembaca. Tapi memang, imho buku ini benar-benar definisi buku orang dewasa—menghantam dan memukul keras saya 🌪️
Sebagai penutup, saya juga suka dengan bagaimana Mas Khrisna mengakhiri cerita. Layaknya kalimat “setelah badai pasti datang pelangi”. Memang, pesan moral yang kuat yang saya rasa ingin disampaikan penulis adalah tentang bagaimana kita dapat menjaga ketangguhan badan, pikiran, dan hati untuk menghadapi segala ‘cuaca’ 🕊️
Tambahan sedikit, Sisi Tergelap Surga juga semakin membuka banyak reflektif dan kesadaran bahwa terlahir di keluarga menengah dan mampu menempuh pendidikan dan pekerjaan yang layak adalah benar sebuah privilege yang mungkin tak jarang luput dari kesadaran sebagian dari kita.