A review by yonea
Senyum Karyamin by Ahmad Tohari

4.0

Buku Kumpulan 13 cerpen ini kelar baca dalam sekali duduk. Ceritanya simpel tapi memiliki pesan mendalam. Sindiran halus dengan menggunakan beragam sudut pandang. Kebanyakan membuat miris, sedih dengan nasib tokoh yang sebagian besar adalah orang dengan kondisi ekonomi kebawah.

Tapi yang paling membekas adalah cepen Senyum Karyamin. Bahkan seorang tukang batu tidak terlepas dari sikap sewenang-wenang orang berduit (tengkulak) dan berpangkat (pamong praja/ perangkat desa).

Buku ini pertama terbit 1989, bahkan aku sendiri belum lahir. Tapi menurutku masih relevan dengan kondisi sekarang. Jika kalian ada waktu, coba sempatkan baca untuk mengasah bahasa dan budaya Indonesia yang kaya tapi juga "miskin".