Denia suka pada Mas Janu, sepupu jauhnya, sejak lama. Hadir di pertunangan Mas Janu dan Sasa seperti menggarami luka. Sayangnya, wajah sedih Denia tertangkap kamera Abe, sepupu Saka, cowok nyebelin di kereta.

Aku baca cover baru edisi revisi dengan beberapa penyesuaian serta ekstra part epilog dengan alternatif ending yang melegakan. Haha. Seru banget bahasanya lebih ngalir dan kekinian. Aku menemukan bahasanya agak kaku di edisi yang lama.

Tokohnya yang banyak dan pov 3 bergantian Denia-Saka-Janu yang terlalu cepat berpindah, jujur saja membuat bingung dan agak mengganggu. Tapi secara umum menarik untuk diikuti.

Aku sangat merekomendasikan novel ini untuk dibaca sebagai hiburan ringan karena mengandung unsur komedi yang kental. Alih-alih ikut sedih dengan dilema Denia, kita akan lebih mudah tertawa ketika membaca sikap konyol dan salah tingkah Denia jika Saka sudah muncul.

Oh, kemunculan hantu Ubi juga ikut menyemarakkan suasana.