Saya ini orang awam dalam sepakbola, karena itu buku ini musti menarik.

Membaca buku ini tentu dari depan, ya, bagian pengantar. Lanjut Bab 1, Bab2... mulai deg2an... Bab3... makin deg2an, tercengang, terperangah... baru tahu nih... ya ampun... ya ampuuun... ooh... gitu ya?... aaaah.... tidak... jangan sampai!!!... amit2... adduuuh, kalau ternyata juga.... kalau benar begitu, gimana nih...???? aaahh... takuuut!!!!

Ampoooooonnn!!!

Lalu saya tutup dulu waktu Angus sambil mabuk berbisik pada Frank tentang sepatu bertaji Alan Harrison: "Tapi memangnya kapan terakhir dia menendang orang?".

Tutup buku. Untuk kembali membuka Daftar Isi yang tadi terlewat. Yah, lumayan, cooling down dulu, ada Bab9, lalu Bab10.

Setelah dunia kembali optimis, dan tertawa karena suporter timnas AS tidak punya kaus merah timnas mereka, berduyun2lah mereka menghadiri babak kualifikasi Piala Dunia melawan Honduras dengan mengenakan seragam merah Arsenal, Man U, Liverpool, atau Barcelona :)

Baru saya lanjutkan baca Bab4, 5, 6, 7, 8... dan bab9 serta 10 lagi.

Dan reviewnya belum akan ditulis :p